Jalanku Kembali pada Cinta

Part 1

Aku berjalan dalam kesendirian, aku seperti tertidur dalam bayang-bayang  keindahan masa lalu, mencoba selalu mengingat dan menjaga kenangan, memeluk dan merangkulnya agar tak satupun yang bisa merenggutnya dariku. Aku berusaha mencari jalan untuk berpijak, dan setiap aku mencoba melangkah, aku gamang..sibuk menilai apa ini jalan yang tepat untuk ku berpijak. Aku terlalu takut dengan jalan yang aku pilih, takut jalan ini akan mengambil kenangan ku, atau menambah kenangan baru yang ternyata lebih membunuhku.

Lama aku bersahabat dengan air mata, sehingga sinaran lembut mataharipun telah lelah menghapus air mata itu. Tapi aku bersyukur pada malam yang masih rela menyelimutiku dan setia menyembunyikanku dari kilauan mentari yang bisa mengumbar perihku.

Aku buta, hingga aku tidak tahu bahwa ternyata mereka masih hidup berdampingan dengan waktu, menikmati keramahan pagi, berkejaran dengan kesibukan siang, dan melepas lelah bersama sinsingan matahari yang meredup. Sedangkan bagiku waktu tidak penting, aku terlalu sibuk dengan hari-hari yang semakin dekat, hari eksekusiku. Mengapa tidak ambil saja nyawaku saat ini, dan kenapa harus menunggu esok? Agar mereka semua tahu? Atau agar mereka menyaksikan dan mengasihani nasibku? Atau…inigin mempertontonkan kebodohanku? Kebodohan gadis kecil yang telah lancang menginginkan kebahagiaan lebih.

Jangankan menginginkan, memimpikan saja tidak pantas untukku. Tapi keindahannya terlalu merayuku untuk berharap lebih, sehingga aku tidak takut untuk menerima konsekuensi seperti ini, E K S E K U S I. Seharusnya aku tetap menjadi gadis biasa layaknya gadis seumuranku waktu itu, bukan gadis lancang yang akhirnya menunggu lahan eksekusi.

Eksekusi disini bukanlah hukuman mati layaknya tahanan di penjara yang melakukan kesalahan tak termaafkan, melainkan lebih dari itu. Dibunuh secara cepat lebih baik daripada dibunuh secara perlahan, menikmati tiap kesakitan, kepedihan, dan ketakutan tapi masih diberikan kesempatan untuk menjalani hari. Tragis memang..

Akupun meredup,,meringkuk di sudut sana. Menghindar dari tatapan mereka yang mengasihaniku. Aku tak ingin dikasihani, aku hanya ingin disini, tidak beranjank sampai matahari bisa menunjukkan aku jalan yang bisa aku tempuh lagi. Tapi…harapan untuk menemukan jalan yang baru terlalu berlebihan, untuk berdiri saja aku tidak mampu.

Kebahagiaan ku telah dirampasnya..menyiksaku dengan cara terbaik yang pernah ada. Menawarkan senyuman, janji dan impian dan meruntuhkannya dengan satu cara yang paling hebat. Yah..dia telah berhasil melumpuhkanku hingga aku terpuruk disini..

Terkadang aku ingin terbang bersama angin, berharap angin bisa membebaskanku dari belenggu ini untuk sejenak. Membawaku ke langit dan dari sana aku bisa bersembunyi. Tapi salah,,angin pun tak sudi membawaku, ia terlalu takut tertular kesialanku. Apa aku yang tidak pantas merasa bahagia atau bahagia bukan bagian dari takdirku? Entahlah, kepalaku sudah terlalu lelah menilai mana yang baik dan mana yang tidak baik, toh aku telah salah melangkah dari awal. Terlalu lelah menyimpan rekaman masa lalu dan terlalu sibuk menikmati kebahagiaan walaupun dengan mengingat potongan demi potongan masa lalu. Aku tak peduli lagi jika ini takdirku..

Disinilah aku, disudut sana, untuk waktu yang agak lama. Entah berapa lama, harian, mingguan mungkin. Atau…bulanan bahkan hingga tahunan, aku masih saja tidak bisa beranjak. Menikmati kepedihan demi kepedihan dengan caraku sendiri. Mencoba mengikhlaskan walau itu adalah hal yang terberat yang bisa aku lakukan saat itu. Tidak ada yang tahu, tidak kamu, tidak dia, tidak mereka.

Hanya aku dan Tuhanku yang tahu, mungkin aku telah mati!!!

bahagia bagiku

kebahagiaan bagiku adalah ketika aku bisa melihat senyum org2 yang aku cintai..

bisa melihat mereka tertawa adalah sebuah anugrah bagiku

kebahagiaan itu akan terasa sangat cukup ketika tidak ada lagi yang aku khawatirkan

ketika mereka tidak lagi meneteskan air mata

ketika mereka tidak lagi merasa gundah

dan ketika mereka ikhlas akan hidup yang benar2 keras

aku bahagia ketika melihat air mata ibu menetes saat mengucap syukur akan kebesaranNYA

ketika DIA memberi sebuah ujian dan kami sanggup melaluinya...

Aku bahagia,,jika segala sukur masi bisa kuucapkan..dan udara segar masi rela mengalir ke dalam paru-paruku agar aku masi bisa melihat kebesaranNya

Tawa dan Senyum Malaikat Kecil

ada satu masa ketika aku mulai cinta pada senyum2 penuh bahagia itu. ketika tawa mereka mulai semarak dengan malam-malam indah di ramadhab kali ini. begitu juga dengan keceriaan yang selalu bergandengan dengan hamparan kasih sayang.

yah...itulah yang terjadi ketika penghujung waktu mulai tampak dan aku pun harus meninggalkan tempat ini.

disini...di desa ini..aku jatuh cinta. jatuh cinta pada alamnya...jatuh cinta pada "surau" nya, jatuh cinta bersama "ramadhan"nya dan jatuh cinta pada senyum dan tawa malaikat2 kecil itu.

mereka yang masih suci,,mereka yang masih polos dan mereka yang tak terjajah dengan kekejaman dunia luar.

bersama mereka,,tangis serta tawaku menjadi satu. karena mereka,,kecintaan ku pada anak2 semakin membumbung tinggi. dan karena mereka pula aku ingin lebih lama lagi disini.

yah..mereka lah yang mampu membekukan air mataku yang seharusnya membanjir.dengan canda,,gurauan,,dan kenakalan kecil mereka membuat hatiku berjanji utk selalu mengingat wajah2 bundar nan polos itu direlung hati

AKU DAN MIMPIKU

ketika mimpi mulai merangkulku diam diam
menelajahi otak dan pikiran ku
sampai ubun ubun ingin berkata "wujudkanlah!!"
aku serasa terbang menembus fatamorgana kebahagiaan
semangat dan perjuangan menyertaiku,,
menjadi sayap agarku terbang
mencapai singgasana kemakmuran

mimpi itu kembali merayuku
dan akupun tergoda untuk mendekatinya...menyentuhnyaa...dan menjadikannya bagianku

mimpi dan aku
aku dan mimpi

berjalan dalam rel pencapaian abadi
tertawa menembus angin
tertatih menerjang gelombang

demi pencapaian fatamorgana mimpi
menjadi keabadian dlm kebahagiaan

My Heart is Open-Keith Urban

Cuz i'll nEver Be with U

waktu ngedengerin lirik salah satu lagu kesukaan aq ne,,aq kembal berfikir bahwa nggak smua'ny yang kita ingini bisa jd milik kita.
yah,,terkadang kita berharap lebih untuk bisa memiliki, namun nggak juga kan. kita hanya bisa mengagumi dari jauh, melihat dan memandangi. didalam hati, mungkin kita tersenyum jika ngelihat tingkah anehnya, namun di lain sisi kita akan menganggap diri kita aneh,, "buat apa seh,,toh dia bukan milik kita"
tapi,,,,dg mnjdi sahabatnya yang baik,,aq merasa telah memiliki smuanya..

Lucky

I LOve this Sunkzz too much!! i dunno why...i just feel the same. hahaha....that's just my feeling,,yeaah...between me and my heart. Lucky I'm in love with..............bla...bla....blaa.....

hari ini aku kembali memetik sebuah pelajaran tentang KEDEWASAAN.

Kedewasaan ini bukan dilihat dari berpa umur seseorang, melainkan dari kematangan sifat, kebijaksanaan dalam menghadapi segala hal...

Percuma saja jika umur telah menunjukkan angka yang tua, tapi sifat dan pemikiran layaknya anak2 yang masih berumur antara 1-10 tahun.

yah..kedewasaan bukan berarti tua.

lebih kepada matang dalam menyikapi kehidupan..

hari ini,,aku melihat bahwa ternyata manusia memang memiliki sifat dan karakter yang berbeda. 

ada manusia yang bisa menerima sifat dan kebiasaan manusia yang lainnya, namun ada juga manusia yang justru tidak bisa menerima sedikitpun bagaimana karakter seseorang, bahkan orang yang paling dekat dengan dirinya. 

setiap manusia memang dilahirkan dengan watak dan pribadi masing-masing. Tetapi hidup memaksa mereka untuk bisa mengadaptasikan sifat-sifat dan karakter-karakter itu dengan manusia lainnya.

 but..dari pengalaman aku  bnyk bljr,,manusia ne beda2. nah,,tugas kita lah yang harus bisa mencerna gmn karakter msg2 dan org bodoh lah yang ga mau mengerti gmn krkter org lain.

dan lagi...hari ini aku belajar memahami mereka yang ada disampingku. aku mulai tau bagaimana seharusnya aku berssikap,,agar tidak ada lagi air mata yang berjatuhan hanya karna kebodohan ku tidak bisa mengenali orang lain dan memahamami apa yang ada dalam pikirannya,, 

Aku dan Tulisanku

Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....

ahaaa...ketika hatiku cuma bisa berbisik

yah,,terkadang tidak semua yang dirasa mesti di ungkapkan pada orang lain. ada satu ketika kita hanya bisa memendam di dalam hati. bukan untuk alasan apa2, melainkan kita bahagia dengan keputusan untuk menyimpannya saja. 
dengan menikmati sensasinya sajja sudah cukup,,
tidak harus berbagi dengan mereka
karena dalamnya hati wanita melebihi dalamnya samudra.
entahlah..perasaan apa ini.
untuk saat ini, saya hanya bisa menikmati diam2 dan sesekali hanya bisa tersenyum simpul jika mengingat kebodohan-kebodohan itu. sekedar untuk memenuhi panggilan jiwa untuk berkata jujur,,lebih baik perasaan itu di tuangkan dalam deretan huruf-huruf yang mungkin smua orang tidak akan paham
tidak apa-apa..yang penting saya bahagia.

bagaimanaaaa...jika akhirnya ku cinta kauu..??

.

Katakan dengan Jujur

wesss....akirnya,,udah lama Off dari dunia maya, aku mule lagi dari awal...belajar nulis walopun sebenernya aku ga tau punya bakat apa ga. yang penting  aku bisa berkata dengan jujur.
mengapa mesti berkata jujur?
karna begitu banyak kata kata yang terlintas dalam kepala tetapi terlalu sulit jika di ungkapkan dalam satu helaan nafas. yaah,,terkadang ada baiknya kata kata tersebut di ungkapkan lewat tulisan yang memang sederhana,,tetapi mempunyai makna yang dalam bagi empunya.


terkadang dengan kata kata yang di rangkai indah, bisa menjadi sesuatu bagi seseorang. entah itu hiburan,,motivasi,,pembelajaran,,atau bahkan menjadi cacian.

tapi yang terpenting,,kejujuran adalah hal yang indah..
dengan berkata jujur,,dan mengantarkannya dalam tulisan-tulisan indah,,akan melahirkan suatu karya yang tidak ternilai jika dibandingkan dengan penulis-penulis ternama layaknya Andrea Hirata sang inspirasi ku..


melihat,,berkata,,dan menuangkannya dalam tulisan,,akan menjadi suatu kenikmatan tersendiri jika menjalani dengan penuh cinta.